Hikmah Sabar Menanti Jodoh

Posting Komentar
Hikmah sabar menanti jodoh

Jodoh menjadi sesuatu hal yang banyak dinanti. Hanya saja, seperti halnya maut dan rezeki, pertemuan kita dengan jodoh seolah misteri yang hanya akan terjawab oleh waktu. Entah kapan jodoh itu akan hadir, hikmah sabar menanti jodoh layak disematkan dalam setiap diri yang sedang menanti.

Saya termasuk diantaranya. Bila flash back, rasanya banyak sekali momen suka dan duka yang ternyata sejauh ini berhasil saya lewati. Tak mudah namun percayalah selalu akan ada hikmah sabar menanti jodoh.

Jomblo Bahagia

Memiliki pasangan hidup di usia muda pastilah menjadi cita-cita semua orang. Pria dan wanita tentunya punya harapan bertemu dengan belahan hati.

Tak semua orang 'digariskan' untuk mudah menemukan kekasih hati. Di saat teman dan saudara sebaya sudah mengabarkan berita bahagia berbalut undangan pernikahan, banyak orang yang masih ber'solo karir' hingga usia merambat naik.

Kesendirian ini tak berarti membuat jomblowati mati gaya dan tak menikmati hidup. Meski sendiri, banyak sekali hal yanng bisa dilakukan dari mulai menekuni hobi, mencoba hal baru hingga sekedar menyenangkan diri sendiri tanpa batas.

Berbahagialah kaum jomblo yang dapat mengisi kesehariannya dengan sesuatu yanng bermanfaat. Mungkin Allah tahu mengapa kita masih belum diberikan 'teman sehati', mungkin inilah cara Allah untuk memaksimalkan karya dan amal kebaikan sebelum kita menikah kelak.

Berstatus sebagai seorang karywan yang sering diamanahi 'tugas' jalan-jalan, saya menikmati betul 'keistimewaan' for being single. Tak perlu direpotkan dengan segala tetek benget perumahtanggaan, anak sakit, suami yang tak bisa berbagi peran, masa bertugas saya pergunakan sebaik-baiknya.

Saya juga bebas memilih waktu untuk 'me time'. Windows shopping tak kenal waktu dan mencoba berbagai treatment kecantikan di salon menjadi momen favorit saya. Walau tak bisa sembarangan menghabiskan isi dompet demi jalan-jalan atau mempercantik diri, saya dan teman beruntung selalu mendapat informasi produk atau salon mana yang layak dicoba dengan biaya yang dapat dijangkau.

Berbakti Kepada Orang Tua dan Keluarga

Saat umur kita bertambah, tentunya orang tua pun akan semakin tua dan renta. Salah satu hikmah yang saya sadari, masa masih sendiri menjadi masa terbaik untuk birrul walidain atau berbakti kepada orang tua.

Mungkin terdengar klise karena berbakti kepada orang tua pastinya menjadi kewajiban setiap anak baik yang belum atau sudah menikah.

Sedari kecil, saya memang jarang bertemu dengan Bapak dan Emak. Pasca perpisahan kedua orang tua, saya lebih banyak tinggal dengan Aki dan Nini dari Bapak dan Ibu.

Allah menakdirkan saya untuk bekerja di luar kota yang tak jauh dari Bapak tinggal bersama keluarga barunya. Mungkin Allah ingin agar saya memiliki kesempatan untuk (pada akhirnya) mudah menemui beliau karena jarak yang tak lagi begitu jauh.

Hingga akhir hayat Bapak, frekuansi saya bertemu beliau semakin sering. Mungkin inilah hikmah sabar menanti jodoh, Allah menitipkan amanah untuk dekat kembali dengan beliau setelah puluhan tahun berpisah.

Demikian pula dengan Emak, kami yang tak pernah serumah pada akhirnya berkumpul bersama. Meski tinggal bersama dengan adik yang telah menikah, setiap akhir pekan saya pulang dan akhirnya memiliki waktu pula untuk dekat dengan Emak.

Begitupun dengan keluarga besar, saya mengenal dengan baik hampir semua keluarga besar Bapak dan Emak. Sayapun tak pernah kekurangan kasih sayang dari mereka. Dengan penghasilan yang lebih dari cukup saya bisa berbagi untuk membantu keluarga yangn membutuhkan

Ilmu Parenting

Tak hanya itu, saya juga rajin meng-upgrade diri dengan ilmu parenting yang saya terapkan pada dua ponakan tersayang. Ilmu parenting jaman now tentunya akan berbeda dengan ilmu parenting ala orang tua kita.


Di tahun 2008, saat ponakan pertama saya lahir, saya masih belajar ilmu ini melalui tabloid dan web wanita yang masih terbatas jumlahnya. Informasi yang saya dapatkan biasanya akan saya sampaikan pada adik saya. Dan hasilnya, dari ilmu parenting yang kami dapatkan, ponakan saya tumbuh menjadi gadis yang sehat dan luar biasa pintar. Begitupun dengan adiknya yang lahir 3 tahun kemudian, kini tumbuh menjadi jejaka hebat.

Meski tak secara khusus belajar dalam forum tertentu, mengamati postingan instagram menjadi jalan ninja saya untuk belajar parenting. Terlebih, kini banyak sekali akun yang memang mengkhususkan untuk berbagi ilmu parenting.

Perkembangan ilmu yang luar biasa menyadarkan saya bahwa untuk menjadi ibu atau orang tua yang hebat pastinya harus dilalui dengan proses belajar yang tentunya tidak dapat ditempuh dalam waktu singkat. Mungkin inilah hikmat sabar menanti jodoh yang harus disadari banyak orang, mempersiapkan diri menjadi Istri dan Ibu terbaik.

Jodoh Terbaik

Jodoh memang tak bisa kita pastikan kapan akan datang. Dalam penantian ini, tentunya banyak hal yang bisa dilakukan namun satu keyakin yang tak boleh kita lupakan.

Kapanpun ia akan berlabuh, yakinlah selalu jodoh terbaik yang akan Allah hadirkan dalam hidup kita. Jodoh merupakan cerminan diri kita.

Mari memantaskan diri agar ia pun melakukan hal yang sama yaitu memantaskan diri untuk menjadi pasangan terbaik bagi diri kita.

Hikmah sabar menanti jodoh tentunya tak bisa kita petik langsung. Suatu saat, ketika waktu berlalu kita akan menyadari betapa sayangnya Allah pada diri kita.

Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar